BAB I
KONSEP DASAR
A. Pengertian
Tubercolosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium Tubercolosis yang
umumnya menginfeksi paru-paru,walaupun dapat pula menginfeksi organ lainnya.
B. Diagnosa
1. Anamnese
a. Ibu mengeluh batuk berdahak sudah
lama
b. Sesak nafas dan nyeri dada
c. Ibu merasa lelah
d. Kehilangan nafsu makan
e. Ibu sering berkeringat pada malam
hari, walaupun dingin.
2. Pemeriksaan Fisisk
a. Ku: lemah
b. Perkusi dada : perkusi dada yang
redup, suara napas yang bronkial,serta
didapatkan ronki basah dan nyaring
c. Berat badan menurun dan nampak
kurus
3. Pemeriksaan penungjang
a. Tes tuberkulin
Tes Mantoux : +
b. Pemeriksaan radiologi :
- foto toraks nampak ada pembengkakan atau lubang-lubang
pada paru-paru
- foto abdomen Nampak pembengkakan pada kelenjar limfa
c. Pemeriksaan sputum
BTA : +
C. Pencegahan
1. Menghindari kontak dengan penderita
aktif TBC
2. Menggunakan obat-obat sebagai langkah
pencegahan pada kasus beresiko tinggi
3. Menjaga standar hidup yang baik.
4. Imunisasi BCG
D. Penularan
TBC menular ketika bakterinya berada di udara dan dihirup
oleh orang lain. Masa inkubasi (waktu yang diperlukan oleh seseorang terinfeksi
setelah tertular) berfariasi antara mingguan hingga tahunan, tergantung dari
orang itu sendiri.
E. Tipe-tipe TBC
1. TBC paru primer (infeksi pertama
dengan bekteri TBC) : biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala, sangat
jarang terjadi pembengkakan kelenjar limfe dan kemungkinan sedikit batuk.
2. TBC Progresif : TBC paru primer yang
tidak bisa ditangani dengan benar sehingga dapat berkembang dan menyebar ke
seluruh paru-paru atau ke organ tubuh lainnya. Hal ini ditandai demam,
kehilangan berat badan, kelelahan, nafsu makan menurun, kesulitan bernafas dan
batuk.
3. TBC reaktivasi : infeksi primer sudah
teratasi, namun bakteri TBC masih dalam keadaan tidur atau hibernasi. Ketika kondisi
tubuh memungkinkan (kekebalan tubuh menurun), bakteri menjadi aktif. Gejalanya
yaitu demam terus menerus, diiringi dengan keringat pada malam hari dan juga
mungkin terjadi kelelahan dan berat badan menurun.
F. Penanganan
1. Memberikan penjelasan pada penderita
bahwa mereka memerlukan pengobatan yang cukup lama dan ketekunan serta ada
kemauan untuk berobat secara teratur.
2. Menganjurkan ibu untuk mengurangi
aktifitas fisik dan menganjurkan untuk istirahat yang cukup.
3. Menganjurkan ibu diet TKTP
4. Memberikan obat Rifampisin, INH,
Etambutol
ASUHAN
KEBIDANAN PADA NY “ R “ DENGAN UMUR
KEHAMILAN 26 MINGGU DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERTIWI
TANGGAL 22
JUNI 2008
No. Register : 156/
08
Tanggal Kunjungan : 22 Juni 2008,
pukul 09.30 WITA
Tanggal Pengkajian : 22 Juni 2008,
pukul 09.35 WITA
LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas Klien/ Suami
Nama : Ny . “R” / Tn. “S”
Umur : 21 tahun / 23 tahun
Agama : Islam / Islam
Suku : Makassar / Makassar
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Status /Lamanya menikah : Sah /
1 tahun
Alamat : Jl. Syekh Yusuf
B.
Riwayat Kehamilan Sekarang
1. HPHT
tanggal 23 Desember 2007, HTP 30 September 2008
2.
Hamil pertama dan tidak pernah keguguran.
3. Ibu mengatakan usia kehamilannya 6 bulan.
4.
Pergerakan
janin mulai dirasakan sejak bulan Mei 2008 sampai sekarang dan lebih banyak bergerak
pada perut bagian kanan.
5. Belum pernah diimunisasi TT
6. Ibu mengatakan sedang berobat
penyakit paru-paru
C.
Riwayat Kesehatan Lalu dan Sekarang
1.
Ibu pernah
menderita penyakit TBC
2.
Ibu mengeluh sudah lama batuk berdahak
3. Ibu mengeluh sering sesak nafas dan
nyeri di dada
4. Ibu sering berkeringant pada malam
hari walaupun udara dingin
D. Riwayat Reproduksi dan Ginekologi
1. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche : umur 15 tahun
b. Siklus : 28-30 hari
c. Lamanya : 6 hari
d. Perlangsungan : normal, tidak mengalami dismenorhoe
2. Riwayat Ginekologi
a. Tidak ada riwayat tumor kandungan dan
payudara
b. Tidak ada riwayat PMS
3. Riwayat KB
a. Belum pernah menjadi akseptor KB
b. Ibu berencana menjadi akseptor KB
jika telah melahirkan.
E. Riwayat Psikososial, Ekonomi, dan
Spiritual
1. Ibu dan keluarga sangat bahagia
dengan kehamilannya yang sekarang.
2. Ibu merasa khawatir penyakit yang
dideritanya dapat mempengaruhi kehamilannya.
3. Keluarga selalu memberikan dukungan
kepada ibu.
4. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah
suami.
5. Ibu dan suami tinggal bersama orang
tuanya.
6. Ibu tidak sendiri dalam mengerjakan
pekerjaan rumah tangga.
7. Ibu dan keluarga rajin sholat
8. Ibu bersyukur dengan kehamilannya dan
selalu berdoa agar kehamilannya berlangsung normal sampai persalinan.
F. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan
Sehari-hari
1. Nutrisi
a.
Pola makan :
tidak teratur
b.
Frekuensi :
2 x sehari
c.
Nafsu makan :
kurang
d.
Jenis makanan : nasi, sayur-sayuran, lauk pauk
( tahu, tempe, ikan),
jeruk, pisang.
e.
Kebutuhan minum : 6 gelas sehari air putih ditambah susu
hamil.
2. Eliminasi
a.
BAK
1)
Frekuensi :
4-5 kali sehari
2)
Warna :
kuning jernih
3)
Bau :
pesing
b.
BAB
1)
Frekuensi :
1-2 kali sehari
2)
Warna :
kuning kecoklatan
3)
Konsistensi : padat
3. Personal Hygiene
a. Cuci
rambut : setiap 2 hari
sekali dengan shampo
b.
Mandi : 2 kali
sehari dengan sabun mandi
c.
Gosok gigi : 3 kali
sehari dengan pasta gigi
d.
Ganti pakaian ; setiap
selesai mandi
4. Istirahat
a. Tidur siang :
ibu jarang tidur siang
b. Tidur malam :
6-7 jam
G.
Pemeriksaan Fisik
1.
Keadaan umum ibu lemah
2.
Kesadaran komposmentis
3.
Pengukuran fisik secara umum
a. Tinggi badan :
156 cm
b. Berat badan :47
kg (BB sebelum hamil =42 Kg)
c. LILA :
22 cm
d. TTV
1)
Tekanan darah :
110/70 mmHg
2)
Nadi : 74 x/ menit
3)
Pernafasan : 16 x/ menit
4)
Suhu : 36,5 0C
4.
Kepala dan leher
a. Rambut hitam, tidak mudah rontok, kulit kepala
bersih serta tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan.
b. Tidak ada edema dan kloasma gravidarum di wajah
c. Sklera tidak ada ikterus dan konjungtiva
berwarna merah muda.
d. Tidak ada pembesaran kelenjar limfe,
kelenjar tiroid, dan vena jugularis.
5. Payudara
a. Simetris kiri dan kanan
b. Tampak hiperpigmentasi pada areola mammae
c. Putting susu terbentuk kiri dan kanan
d. Ada kolostrum
bila dipencet
e. Tidak ada massa dan nyeri tekan
6.
Perkusi
Dada :
a.
Perkusi
dada redup
b.
Suara
napas yang bronchial
c.
Didapatkan
ronki basah, kasar dan nyaring
7.
Abdomen
a. Tonus otot perut tegang
b. Tampak linea nigra, striae livide, tidak ada
striae alba.
c. Tidak ada luka bekas operasi.
d. Palpasi
1)
Leopold
I : 23 cm, bokong
2)
Leopold
II : punggung kiri
3)
Leopold
III : kepala
4)
Leopold
IV : BAP
Teraba pergerakan janin
e. LP :
75 cm
f. TBJ :
23 cm x 75 cm = 1725 gram
g. Auskultasi DJJ
= 138 x/ menit terdengar jelas pada perut sebelah kiri.
7. Panggul
a. Distansia Spinarum : 26 cm
b. Distansia Cristarum : 28 cm
c. Distansia Posterior : 10 cm
d. Boudeloque : 20 cm
8.
Tangan dan kaki
a.
Tidak
ada edema dan varises
b. Refleks patella (+) kiri dan kanan.
9.
Pemeriksaan
penunjang
a.
Pemeriksaan
lab :
- Hb :
11,8 gr %
- Albumin : negatif
- Reduksi :
negatif
b.
Test
Mantoux : +
c.
Pemeriksaan
sputum : BTA +
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
G1 P0 AO , Umur
kehamilan 35 minggu, letak memanjang, punggung kiri, presentase kepala,
bergerak dalam panggul, intrauteri, tunggal, hidup, keadaan janin baik dan ibu
dengan TBC paru
1.
GI P0 Ao
Dasar :
Data Subyektif : Ibu mengatakan hamil
pertama dan tidak pernah mengalami keguguran
Data Obyektif : tampak striae livide,
tonus otot perut tegang
Analisis dan interpretasi data :
Ibu
mengatakan hamil yang pertama, hal ini ditunjang dari hasil pemeriksaan fisik
ditemukan striae livide pada daerah abdomen. Hiperpigmentasi pada kulit
disebabakan oleh pengaruh Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat
sehingga kulit perut seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan (Ilmu Kebidanan, hal
97-98). Pada kehamilan primigravida tonus otot masih tegang menandakan tidak
pernah mengalami perengan sebelumnya.
2.
Umur kehamilan 26 minggu
Dasar :
Data Subyektif : umur kehamilan 6 bulan
HPHT 23 Desember 2007
Data Obyektif :
Pada palpasi Leopold I, TFU 21 cm
Analisis dan interpretasi data :
· Dari HPHT tanggal 23 Desember 2007
sampai tanggal pengkajian 22 juni
2008 maka umur kehamilan 26
minggu.Pembesaran uterus pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos
uterus. Disamping itu, serabut-serabut kolagen yang ada menjadi higroskopik
akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan
janin (Ilmu Kebidanan :89)
· Berdasarkan rumus Mc Donald 8/7 x 23
cm = 26 minggu
3.
Letak memanjang, punggung kiri
Dasar :
Data Subyektif : Ibu mengatakan pergerakan
janin kuat terutama pada perut sebelah kanan
Data Obyektif
: Leopold I : bokong
Leopold II
: punggung kiri
Leopold III
: kepala
DJJ : 130 x/ menit, terdengar jelas
pada perut sebelah
kiri
Analisis dan
interpretasi data :
· Leopold I teraba lunak, lebar, tidak
melenting, menandakan bagian yang terdapat pada fundus adalah bokong
· Pergerakan janin kuat pada perut
sebelah kanan, pada Leopold II teraba tahanan keras pada sisi kiri perut ibu
menandakan punggung kiri dan pada Leopold III teraba keras, bulat menandakan
bagian terendah adalah kepala.
· Letak memanjang terhadap sumbu uterus
sehingga dapat teraba kepala atas symphisis dan bokong di fundus.
· Auskultasi DJJ terdengar paling jelas
pada kuadran kiri bawah perut ibu diamana tidak sesuai dengan denyut nadi ibu,
hal ini menunjukkan punggung janin terletak di sebelah kiri (Obstetric
Williams, hal 23).
4.
Presentase kepala, Bergerak dalam panggul
(divergen)
Dasar :
Data Subyektif : -
Data Obyektif : Leopold III : kepala
Leopold IV : BDP (divergen)
Analisis dan interpretasi data :
·
Pada
palpasi Leopold III, teraba keras, bulat menandakan presentase kepala.
·
Pada
palpasi Leopold IV, kedua ujung jari tidak bertemu (divergen) dimana bagian
terendah janin tidak dapat digerakkan, hal ini berarti bagian terendah janin
telah masuk pintu atas panggul (bergerak dalam panggul).
5.
Intrauteri
Dasar :
Data Subyektif : tidak pernah merasakan nyeri perut yang
hebat selama hamil
pergerakan janin pada bulan Januari sampai sekarang.
Data Obyektif : Leopold I :
TFU 23 cm
Leopold
II : Punggung kiri
Leopold
III : Kepala
Leopold
IV : BDP
Analisis dan interpretasi data :
·
Bagian
dari uterus yang merupakan tempat berkembangnya janin adalah kavum uteri dimana
pada bagian ini hasil konsepsi dapat tumbuh dan berkembang hingga aterm tanpa
menyebabkan rasa nyeri (Obstetri Fisisologi Unpad).
·
Pada
pemeriksaan palpasi teraba dengan jelas bagian-bagian janin (kepala, bokong,
punggung dan bagian-bagian kecil janin) dan ibu tidak merasa nyeri.
6.
Tunggal
Dasar :
Data Subyektif : -
Data Obyektif : Leopold
I : bokong
Leopold
III : kepala
Analisis dan interpretasi data :
Teraba dua bagian besar janin pada lokasi yang
berbeda, kepala teraba di atas simfisis dan bokong teraba di fundus, menandakan
bahwa janin tunggal
7.Hidup
Data Subjektif :
Ibu merasakan pergerakan janin kuat
Data Objektif : teraba pergerakan janin
DJJ terdengar jelas dan kuat, DJJ =138 x/i
Analisis & Interpretasi data :
Terabanya pergerakan janin dan
terdengarnya DJJ menandakan janin dalam keadaan hidup
8. Keadaan janin baik
Data Subjektif :
- Ibu merasakan pergerakan janin kuat
Data Objektif :-
-DJJ (+)terdengar jelas dan kuat 138 x/i
Analisis dan interpretasi data :
·
Adanya
pergerakan janin dan DJJ dalam batas normal antara 120-160 x/I menandakan janin
dalam keadaan baik.
9. Ibu dengan TBC Paru
Data
Subjektif :
a. Ibu mengatakan pernah menderita TBC
b. Ibu mengeluh sudah lama batuk
berdahak
c. Ibu mengeluh sering sesak nafas dan
nyeri dada
d. Ibu sering berkeringat pada malam
hari walaupun udara dingin
Data Objektif :
a.
Perkusi
dada redup, suara nafas bronchial, ronki basah, kasar dan nyaring
b.
Pemeriksaan
penungjang :
1)
Pemeriksaan
laboratorium
·
Hb : 11,0 gr%
·
Albumin : (-)
·
Reduksi : (-)
2)
Tes
mantoux : (+)
3)
Pemeriksaan
sputum : BTA +
Analisis dan interpretasi :
Adanya
sesak, nyeri dada, batuk berdahak yang lama, dan suara nafas bronchial, serta
tes Mantoux + dan pemeriksaan sputum
yang + mengindikasikan ibu TBC
LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/
MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadi anemi
Data Subjektif : -
Data Objektif : Ku ibu lemah
Konjungtiva
merah mudah
Nafsu
makan ibu kurang
Aananlisis dan Interpretasi Data :
LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA DAN
KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat-obatan
LANGKAH V ; RENCANA ASUHAN
A. Tujuan
1. Kehamilan berlangsung normal
2. Keadaan ibu dan janin
3. TBC dapat diatasi
4. Tidak terjadi anemi
B. Kriteria
1. Kehamilan mencapai aterm, 37-42
minggu
2. Tanda-tanda vital ibu dalam batas
normal:
a.
TD
(systole : 100 -130 mmHg, diastole : 60-90 mmHg)
b.
Nadi
60 -100 x/i
c.
Pernapasan
18 – 24 x/i
d.
Suhu
36-37 0C
3. DJJ dalam batas normal (120-160 x/i)
4. Tidak lagi batuk berdahak, sesak
nafas, dan nyerii pada dada.
5. Tidak terdengar suara nafas yang
bronchial
6. Tes Mantoux (-), pemeriksaan sputum
(-)
7. Ku ibu baik
8. Nafsu makan baik dan berat badan
bertambah
9. Hb ≥ 11gr%, konjungtiva merah mudah
C. Rencana Tindakan
1.
Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu.
Rasional : Menyampaikan dan menjelaskan hasil pemeriksaan
pada ibu sangat penting agar ibu dapat mengetahui perkembangan kehamilannya,
ibu akan mengerti dan mengurangi kekhawatiran ibu serta ibu dapat bersikap
kooperatif terhadap tindakan atau anjuran petugas kesehatan.
2.
Pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan::
a. Nutrisi seimbang(diet TKTP)
Rasional : Nutrisi yang seimbang, sangat bermanfaat bagi ibu
dan janin. Dengan mengkonsumsi gizi yang baik dapat memenuhi kebutuhan zat besi
yang meningkat selama kehamilan, selain itu mengkopnsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi dan gizi yang baik dapat meningkatkan stamina ibu sebagai
persiapan untuk proses persalinan kelak, serta memperlancar eliminasi
b. Personal Hygiene
Rasional : Dengan menjaga kebersihan diri terutama daerah
genetalia akan mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh. Begitu pula dengan
mengganti pakaian dalam terutama jika terasa lembab karena daerah yang lembab
adalah tempat berkembangnya mikroorganisme sehingga vagina mudah terinfeksi.
c.
Istirahat
yang cukup
Rasional : Istirahat dapat mengurangi beban kerja jantung
yang mengalami peningkatan kerja karena kehamilan dan juga dapat menghemat
penggunaan energi sebagai bekal untuk persiapan menghadapi persalinan.
3.
Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan
Rasional : Dengan memberi tahu ibu
tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, Ibu dapat tanggap dan segera
meminta pertolongan ke puskesmas, RS ,RB dan tenaga kesehatan terdekat jika mengalami salah satu tanda bahaya
4.
Penatalaksanaan pemberian obat:.
a.
Vitamin C 1x1 tablet sehari.
Komposisi: Tiap tablet
mengandung 50 mg vitamin C.
Rasional
: Untuk mencegah kekurangan vitamin C dan pembentukan substansi antara
sel dan jaringan kolagen pada masa kehamilan dan laktasi.
b.
Vitamin B1 1x1 tablet sehari
Komposisi: Tiap tablet
mengandung tiamina monohidrat 50 mg.
Rasional : B1 berfungsi
dalam metabolisme karbohidrat,dapat mencegah
anorexia,gangguan kardiovasekuler dan saluran cerna,serta mengatasi rasa
lelah yang sering terjadi pada kehamilan.
c.
Tablet besi Fe 1x1 sehari
Komposisi: Tiap tablet salut selaput
mengandung ferrosulfat eksikatus 200 mg
dan asam folat 0,25 mg.
Rasional : Untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan
mengurangi anemia Megaloblastik
5.
Berikan suntikan TT I
Rasional : Pembentukan
antibody terhadap penyakit tetanus yang dapat di hantarkan melalui plasenta ke
janin sehingga bayi terhindar dari penyakit tetanus neonaturum.
6.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Rifampisin, INH, dan Ethambutal
Rasional
: obat-obatan ini membantu penyembuhan penyakit TBC
7. Follow Up
Anjurkan
ibu untuk datang kembali pada tanggal 6 juli 2008 atau kapan saja jika ada
keluhan.
Rasional : Dengan menyampaikan pesan
untuk kembali kontrol maka ibu akan mengadakan kesepakatan dengan bidang
sehingga tujuan asuhan dapat dicapai secara efisien dan efektif.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 22 juni 2008 pukul 10.00 –
10.30 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada
ibu: keadaan Ibu baik, keadaan janin baik dengan letak janin memanjang,
presentase kepala, DJJ terdengar jelas 130 x/ menit.
2. Pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan:
a. Nutrisi
Meningkatkan
pola makan ibu teratur 3 x sehari dan
ditambah dengan makanan padat gizi yang terdiri dari nasi, sayuran (daun katuk,
kangkung, bayam, dan lain-lain), lauk hewani (ikan, ayam, telur, daging), lauk
nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan), buah-buahan segar (jeruk, pepaya,
pisang, dan lain-lain), dan susu.
b.
Personal Hygiene
Mempertahankan
kebiasaan mandi, gosok gigi dan mencuci rambut. Menganjurkan mengganti pakaian
terutama pakaian dalam minimal 3 x sehari atau setiap kali ibu merasa lembab.
c.
Istirahat/ tidur
Menganjurkan
Ibu untuk mengurangi melakukan aktivitas yang menguras tenaga, dan tidur siang
1-2 jam, malam 7-8 jam.
.
3.
Mendiskusikan
tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, seperti :
a.
Keluar darah dari jalan lahir sebelum
waktunya.
b.
Gerakan janin tidak ada/ berkurang
c.
Keluar air ketuban sebelum waktunya
d.
Nyeri hebat pada perut
e.
Sakit kepala hebat dan menetap, demam
f.
Bengkak pada wajah, tangan, dan kaki.
g.
Pucat disertai penglihatan kabur
h.
Kejang
4.
Penatalaksanaan pemberian obat :
a.
Vitamin C 1x1 tablet sehari..
b.
Vitamin B1 1x1 tablet sehari
c.
Tablet besi Fe 1x1 sehari
5.
Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian :
a. Rifampisin 600mg/hr
a. Rifampisin 600mg/hr
b.
INH 300 mg/hr
c.
Ethambutal 800 mg/hr
6. Memberikan suntikan TT I
7. Menganjurkan
ibu untuk datang kembali memeriksakan kehamilannya tanggal 24 April 2008 atau
datang kapan saja jika ada keluhan.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal : 22 juni 2008 pukul : 10.30
WITA
1. Kehamilan berlangsung normal
2.
Keadaan
janin baik dengan ibu TBC Paru
a. KU ibu lemah
b. TD : 110/70 mmHg
c. Nadi : 74 kali/menit
d. Suhu : 36,50C
e. Pernapasan : 16 kali/menit
f. Ibu masih batuk berdahak, sesak
nafas, dan nyeri dada
g. Suara nafas bronchial masih terdengar
h. Tes Mantoux (+)
i.
Pemeriksaan
sputum : (+)
j.
DJJ
: 138 kali/menit
3.
Tidak
terjadi Anemi :
Hb : 11,0 gr %
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN
KEBIDANAN PADA NY”R”
UMUR KEHAMILAN 35 MINGGU DI RB.
MATTIRO BAJI
DALAM BENTUK SOAP TANGGAL 9 APRIL
2008
No. Register :156/08
Biodata klien/suami
Nama
: Ny”R” / Tn”S”
Umur
: 21 thn / 23 tnh
Suku
: Makassar / Makassar
Agama
: Islam / Islam
Pendidikan : SMU /SMU
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Status /Lamanya menikah : Sah /
1 tahun
Alamat :
Jl. Syekh Yusuf
Data Subjektif (S)
1.
HPHT tanggal 8 Agustus 2007.
2.
Hamil pertama dan tidak pernah keguguran.
3.
Ibu
mengatakan usia kehamilannya 8 bulan.
4.
Pergerakan
janin mulai dirasakan sejak bulan Januari sampai sekarang dan lebih banyak
bergerak pada perut bagian kanan serta biasanya bergerak 10 kali dalam sehari
5.
Pernah
diimunisasi TT sebanyak 1 kali pada tanggal 12 Maret 2008
6.
Ibu
tidak pernah mengkomsumsi obat-obatan dan jamu selain resep dari dokter.
7.
Ibu
tidak pernah meraskan nyeri perut hebat selama kehamilan.
8.
Tidak
ada keluhan-keluhan yang lain dan kecemasan
selama kehamilan.
Data Objektif (O)
1.
Keadaan
Umum Ibu baik, kesadaran komposmentis
TTV
: TD : 110/70 mmHg S :
36,5 0C
N
: 84 x/i
P : 20 x/i
2. HTP 15 Mei 2008
3.
Konjungtiva
merah muda, sklera putih
4.
Tidak
ada oedema dan kloasma gravidarum pada wajah
5.
Payudara
simetris kiri dan kanan, tampak hiperpigmentasi pada areola mammae, putting
susu terbentuk kiri dan kanan, tidak ada massa dan nyeri tekan,ada kolostrum
jika dipencet.
6.
Abdomen
a.
Pembesaran
perut sesuai dengan usia kehamilan, tonus otot perut tegang
b.
Tampak
linea nigra, striae livide, tidak ada striae alba.
c.
Tidak
ada luka bekas operasi.
d.
Palpasi
1)
Leopold
I : ½ pusat px ( 31 cm ),
bokong
2)
Leopold
II : punggung kiri
3)
Leopold
III : kepala
4)
Leopold
IV : BDP
Teraba pergerakan janin
e.
LP : 85
cm
f.
TBJ :
31 cm x 85 cm = 2.635 gram
g.
Auskultasi DJJ
= 138 x/ menit terdengar jelas pada perut sebelah kiri.
7.
Pada
tungkai tidak ada oedema dan varises
8.
Pemeriksaan
laboratorium
a. Hb :11,8
gr %
b. Albumin : negative
c. Reduksi : negative
Assesment (A)
G1 P0 AO , Umur
kehamilan 35 minggu, letak memanjang, punggung kiri, presentase kepala,
bergerak dalam panggul, intrauteri, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik
Planning (P)
Tanggal 24 Desember 2007 pukul 10.00
– 10.30 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu:
keadan ibu baik, keadaan janin baik dengan letak janin memanjang, presentase
kepala, DJJ terdengar jelas 130 x/ menit. Ibu telah mengetahuinya.
2. Pendidikan kesehatan yang berhubungan
dengan: nutrisi sembang, personal hygiene, dan istirahat yang cukup.
3. Mendiskusikan tentang tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan, yaitu : Keluar darah dari jalan lahir sebelum waktunya, gerakan
janin tidak ada/ berkurang, keluar air ketuban sebelum waktunya, nyeri hebat
pada perut, sakit kepala hebat dan menetap, demam, bengkak pada wajah, tangan, dan kaki. pucat
disertai penglihatan kabur, kejang. Ibu mengerti dan bersedia dating kembali
jika menemui tanda bahaya itu.
4.
Penatalaksanaan pemberian obat:
a.
Vitamin C 1x1 tablet sehari..
b.
Vitamin B1 1x1 tablet sehari
c.
Tablet besi Fe 1x1 sehari
- Memberikan suntikan TT II
- Mengajarkan Ibu cara perawatan payudara.
- Mendiskusikan tentang sejauh mana persiapan Ibu dalam menghadapi persalinan.
- Menganjurkan olah raga ringan dengan jalan-jalan pada pagi hari minimal 30 menit
- Menganjurkan ibu untuk datang kembali memeriksakan kehamilannya tanggal 24 April 2008 atau datang kapan saja jika ada keluhan. Ibu bersedia dating sesuai tanggal yang ditentukan atau jika ada keluhan.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah kami memberikan asuhan
antenatal pada klien dengan umur kehamilan 35 minggu untuk kunjungan awal dapat
kami simpulkan :
1. Asuhan antental diharapkan dapat
menjadi tahap awal dalam memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif.
2. Asuhan antenatal dapat mempersiapkan persalinan cukup bulan
ibu dan bayi sehat dan selamat.
3. Asuhan antenatal tidak hanya berfokus
pada kondisi fisik tetapi juga kondisi psikologis ibu dan keluarga.
B. SARAN
1.
Dalam
memberikan pelayanan kebidanan hendaknya berfokus pada klien bukan pada pemberi
asuhan sehingga dalam menjalankan asuhan harus dengan penuh tanggung jawab.
2.
Pemberian
asuhan kebidanan seharusnya melibatkan keluarga (suami dan anggota keluarga
lainnya), sehingga tujuan asuhan kehamilan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham,Mac
donald, Gant, Obstetri Williams,
edisi 18, EGC, Jakarta 1998
Muchtar Rustam, Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, editor
Delfi Intan ,edisi II, EGC, Jakarta 1998
Obstetri fisiologi, Bagian obstetri dan ginekologi, FK
– Unpad, Bandung
Prawihardjo,
Ilmu Kebidanan, edisi ketiga, yayasan
bina pustaka, Jakarta 2005
Saifuddin,
A. B, Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal,edisi IV, Yayasan bina pustaka,Jakarta 2006
Varney's
Helen, Varney's Midwifery Text Book,
Third Edition, Jones and Bartlett, London 1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar